Makassar, penerbitsign.com – Belajar dan diajar merupakan hal yang sangat erat atas pertumbuhan anak. Memancing dan mendukung tumbuhnya minat anak merupakan hal yang harus dilakukan orang tua.
LSM SIGn Institute bekerjasama dengan Persatuan Ibu-Ibu Sibuk (PIIS) merupakan inisiator dalam kegiatan bermain sambil mewarnai dan menggambar dengan tema "Tebar Ilmu Rangkullah Masa DePAN" yang dilaksanakan hari ini di Kampung Bersejarah Tidung Mariolo, Minggu (31/3/19).
Perhatian di bidang pendidikan memang sudah sejak dulu dan intens dilakukan oleh SIGn Institute, adapun kerjasama dengan masyarakat di Kampung Bersejarah Tidung Mariolo merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan oleh SIGn Institute. Kegiatan ini bertujuan untuk menghadirkan ruang pendidikan inklusif dan memantik masyarakat dalam mengelola perkembangan emosi anak, juga untuk menghadirkan iklim dan nuansa intelektualitas di Kampung Bersejarah ini. Adapun kegiatan ini diikuti dan dimeriahkan oleh puluhan anak warga yang berusia dini.
Sebagai inisiator, Syukran Kahfi selaku Bendahara Umum SIGn Institute menyampaikan bahwa “Summerhill school adalah contoh terbaik dalam mengelola emosi anak seperti yang dikatakan Neill bahwa perkembangan emosi anak jauh lebih penting ketimbang kemajuan intelektualnya. Oleh karena itu, kita harus menempatkan minat dan emosi anak untuk mendukung intelektualitasnya dalam kerangka pembelajaran kooperatif bukan kompetitif,” ungkapnya.
Memberikan pandangan kepada para orang tua tentang bagaimana seharusnya anak bertumbuh dan berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya adalah hal yang luar biasa. Ibarat sebuah bibit tanaman seharusnya dirawat dengan pemenuhan nutrisi yang cukup untuk keberlangsungan hidupnya tanpa harus mengatur kemana arah bantang dan rantingnya tumbuh.
Begitupun dengan pertumbuhan seorang anak, orang tua dan orang di sekitarnya harus selalu menghadirkan dukungan dan memberikan nutrisi (baca: rangsangan pengetahuan) tanpa harus memaksakan kehendak orang tua sehingga anak mampu tumbuh dewasa dengan menjadi dirinya sendiri.
Ketua Perkumpulan Ibu-Ibu Sibuk (PIIS), Jumasiah Hasan juga mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 30 orang anak sebagai peserta ini adalah hal positif yang harus terus didukung terus, ” ini sangat bagus untuk anak-anak apalagi menggambar dan mewarnai memang di sukai oleh anak-anak,” tuturnya.
Menyadari tentang betapa pentingnya perhatian untuk anak sejak usia dini, hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Syukran Kahfi mencalonkan sebagai Anggota Legislatif DPRD Kota Makassar Dapil 1 dari Partai PAN agar supaya pendidikan inklusif anak-anak usia dini, untuk kedepannya bisa lebih dikembangkan dan difokuskan lagi oleh pemerintah Kota Makassar.
Sejalan dengan itu, Dg. Edho sebagai salah satu warga di Kampung Bersejarah Tidung Mariolo juga menambahkan, “semoga kegiatan ini bisa terus diadakan agar masyarakat menjadi sadar dan paham bagaimana merawat dan mendidik anak serta menjadi alasan untuk Pak Syukran Kahfi agar tetap bisa bertemu masyarakat disini nantinya,” harapnya.
(Suka8)